インドネシア2代目支局長 フィルダBLOG
インドネシア通信vol.12「Pontianakにおける典型的なダヤック族のバティック」
導入実績700サイト以上!!
「カスタメディア」の事例ダウンロードは
こちら
訪問者は、ポンティアナックでパティムラストリートのカトリック教会の近くに、州のダヤク族の伝統工芸を販売する店のホストを見つけることができます。これらの工芸品と一緒にバティックも販売しています。
しかしながら、バティックの色がここには中部ジャワの落ち着いた色とは全く対照的に、ほとんどの明るい赤、黄色、緑があります。パティムラストリートのディスプレイのバティックのモチーフは、一般的に、神聖な記号、例えば鋭くされて曲がったくちばしの木のシールドとサイチョウを一般的に使います。
バティックの店の所有者ハミド・ウスマンは、明るい赤、淡黄色、ピンクや緑は地元のバティック愛好家の最も人気のある色だと述べました。
バティックには3種類の材料が使われます、なぜならば、西カリマンタンに典型的種類のバティックはサテン、綿と絹だからです。買い手のほとんどは綿バティックに興味を持っています。それは安価で、汗を吸収することができるからです。典型的なダヤック族のバティックの作品の価格は、生地の品質、複雑さとモチーフに依存します。コットンバティックは、メートル当たりは35000ルピアで販売されています、そしてシルクバティックはメートル当たりは85000ルピアです。既製シャツの価格は、モチーフやデザインに応じて、65,000から150,000ルピアです。
バティック店主Syamsuddin, バイヤーはまた、典型的なビーズキャップ、山刀やビーズでコーティングされたブレスレットなどの製品に魅了されたと述べました。ビーズやダヤックの彫刻で飾られたハンドバッグの価格は300,000から400,000ルピアです。
Batik Khas Dayak di Pontianak
Dekat gereja Katolik di Jl. Pattimura di Pontianak, pengunjung dapat menemukan berbagai toko yang menjual kerajinan tradisional masyarakat provinsi Dayak. Bersamaan dengan kerajinan lain yang mengejutkan adalah kerajinan Batik.
Namun, warna batik disini sebagian besar adalah warna-warna cerah seperti warna merah, kuning dan hijau yang kontras dengan warna tenang batik daerah Jawa Tengah. Motif batik yang dipamerkan di Jl. Pattimura biasanya menggunakan simbol-simbol sakral, seperti perisai kayu dan burung enggang dengan paruh yang melengkung tajam. Hamid Usman, pemilik toko batik di Jl. Pattimura, mengatakan bahwa warna merah terang, kuning terang, pink dan hijau adalah warna yang populer untuk penggemar batik lokal.
Tiga jenis bahan yang digunakan untuk jenis batik khas Kalimantan Barat adalah satin, katun dan sutra. Banyak yang membeli batik dengan bahan katun. Karena lebih murah dan bahannya dapat menyerap keringat. Untuk sepotong batik khas Dayak, harga tergantung pada kualitas, kompleksitas dan motif kain. Batik katun harganya Rp.35,000 per meter, sedangakn batik sutra harganya Rp. 85,000 per meter. Untuk baju batik siap pakai harganya muali dari Rp. 65,000 sampai Rp. 150,000 tergantung dari motif dan desainnya.
Pemilik toko batik, Syamsuddin, mengatakan bahwa pembeli juga tertarik dengan produk lain, seperti topi manik-manik, parangd an gelang berlapis manik-manik. Harga tas yang dihias manik-manik dan ukiran khas Dayak mulai dari Rp. 300,000 sampai Rp. 400,000.s
A Typical Dayak Batik In Pontianak
Near the Catholic church on Jl. Pattimura in Pontianak, visitors can find a host of stores selling traditional handicrafts of the province’s Dayak people. Along with those handicraft is a surprising addition batik.
However, the colors of the batik here are mostly bright reds, yellows and green in stark contrast to the subdued colors of Central Java. The batik motifs on display on Jl. Pattimura typically use sacred symbols, such as wooden shields and hornbills with sharpened and curved beaks. Hamid Usman, owner of a batik stall on Jl. Pattimura, said that bright reds, light yellows, pinks and greens were the most popular colors for local batik buffs.
Three kinds of materials are used for the type of batik typical to West Kalimantan are satin, cotton and silk. Many buyers are interested in cotton batik. It is less expensive. It can absorb sweat. For a piece of typical Dayak batik, prices depend on the quality, complexity and motifs of the fabric. Cotton batik is priced at Rp 35,000 a meter, while silk goes for Rp 85,000 a meter. A ready-made shirt costs from Rp 65,000 to 150,000, depending on motifs and designs.
Stall-owner Syamsuddin said that buyers were also attracted to products, such as typical bead caps, machetes and bead-coated bracelet. Handbags adorned with beads and Dayak carvings cost from Rp 300,000 to 400,000.