インドネシア2代目支局長 フィルダBLOG

インドネシア通信vol.38 「リンギンラワンお寺」

2016年6月2日

Share

  • Xでシェア
  • facebookでシェア
  • LINEで送る

導入実績700サイト以上!!
「カスタメディア」の事例ダウンロードは
こちら

事例集をダウンロードする(無料)

インドネシアのほとんどの地域に「お寺」の遺産があり、特にジャワ島には多くの遺産があります。「お寺」は様々な形をしており、礼拝所、宗教教育の場所、王様達の遺灰を格納する場所、神々の宿る場所、沐浴場や門として使われていました。「お寺」の建設の歴史は帝国の歴史とインドネシアのヒンドゥー教と仏教の発展に密接に関連しています。

私にはモジョケルト市に住んでいる友人がいます。モジョケルトは、インドネシアの東ジャワ州の都市でスラバヤの南西に50キロに位置しています。モジョケルトにはかつて支配していた王国のお寺がいくつかあります。私は友人を訪問した際、お寺のいくつかを訪問しました。そのひとつが、リンギンラワンです。

リンギンラワンはジャティパサール、テロウラン地区、モジョケルト、東ジャワに位置する14世紀におけるマジャパヒト王国の門です。門はジャティパサールの主要道路の南から遠くない位置にあります。ジャワ言語で「リンギン」はガジュマルの木という意味で、「リンギンラワン」はガジュマルの扉という意味になります。この偉大な門は、13×11メートルの範囲に15.5メートルの高さの赤レンガで作られています。この門のような建築様式は、マジャパヒト時代の王国で登場し、現在ではバリの建築様式に見られます。この門はマジャパヒト王国で偉大な知事の一人であるマハパティーガジャ・マダの居住地への入り口だったといわれています。
私はリンギンラワンの頑丈な作りにとても感銘を受けています。

私は平日にこの歴史的な場所を訪問したので、あまり観光客がいませんでした。だから、私と友人は喜んで写真を撮ることができました。リンギンラワンに入場するには、ゲストブックに私たちの名前と出身地を書きます。入場券はありませんが、私達は寄付することでこの遺産のために貢献することができます。

Bahasa Indonesia
Candi Wringin Lawang
Hampir di setiap daerah di Indonesia terdapat situs peninggalan sejarah yang disebut Candi, khususnya di pulau Jawa. Kata “Candi” mengacu pada berbagai macam bentuk dan fungsi bangunan, antara lain tempat beribadah, pusat pengajaran agama, tempat menyimpan abu jenazah para raja, tempat pemujaan atau tempat bersemayam dewa, petirtaan (pemandian) dan gapura. sejarah pembangunan candi sangat erat kaitannya dengan sejarah kerajaan-kerajaan dan perkembangan agama Hindu dan Buddha di Indonesia.
Saya memiliki teman yang tinggal di kota Mojokerto. Kota Mojokerto adalah sebuah*kota*di*Provinsi*Jawa Timur,*Indonesia. Kota ini terletak 50 km barat daya*Surabaya.*Di kota Mojokerto juga terdapat beberapa Candi peninggalan kerajaan yang pernah berkuasa di Mojokerto. Ketika saya mengunjungi teman saya di Mojokerto, saya juga mengunjungi candi-candi yang ada disana. Salah satunya adalah candi Wringin Lawang.
Wringin Lawang adalah sebuah*gapura*peninggalan*kerajaan*Majapahit*abad ke-14*yang berada di*Jatipasar,*Kecamatan Trowulan,*Kabupaten Mojokerto,*Jawa Timur,*Indonesia. Bangunan ini terletak tak jauh ke*selatan*dari jalan utama di*Jatipasar. Dalam*bahasa Jawa,*‘Wringin’ Lawang*berarti ‘Pintu Beringin’. Gapura agung ini terbuat dari bahan bata merah dengan luas dasar 13 x 11 meter dan tinggi 15,5 meter. Gaya arsitektur seperti gapura ini diduga muncul pada era Majapahit dan kini banyak ditemukan dalam arsitektur Bali. Fungsi asli dari gapura ini*diduga menjadi pintu masuk ke kediaman Mahapatih*Gajah Mada.
Saya sangat kagum dengan kokohnya bangunan gapura wringin Lawang tersebut. Saya mengunjungi situs sejarah tersebut pada hari kerja, sehingga tidak banyak pengunjung yang datang. Saya dan teman-teman pun bisa berfoto sesuka hati. Untuk memasuki situs Wringin Lawang ini, kita hanya menulis nama dan asal kita di buku tamu. Tidak ada tiket masuk, namun kita bisa menyumbang seiklhasnya untuk perawatan situs Wringin Lawang ini.

English
Wringin Lawang Temple
Almost every region in Indonesia have a heritage sites called ‘temple’, particularly in Java island. The ‘temple’ refers to the various forms and functions of the building, places of worship, religious instruction center, a place to store the ashes of the Kings, the dwelling place of the gods, bathing and the gate. History of the construction of the temple is closely associated with the history of empires and the development of hinduism and Buddhism in Indonesia.
I have a friend who lives in the Mojokerto city. Mojokerto is a city in east Java province, Indonesia. It is located 50 km in the southwest of Surabaya. There are several temples of the kingdom that once ruled in Mojokerto city. When I visited my friend, I also visited some of the temples there. One of them is Wringin Lawang temple.
Wringin Lawang is a gate of the kingdom of Majapahit in 14th centruy that located in Jatipasar, District Trowulan, Mojokerto, East Java. The building is located not far to the south of the main road in Jatipasar. In the java language , ‘Wringin’ means banyan tree. So, Wringin Lawang means Banyan Door. This great gate made of the red brick with a base area 13×11 meters and a height of 15.5 meters. The architectural style like this gate allegedly appeared at the kingdom of Majapahit era and currently can be found in Balinese architecture. The original function of this gate is thought to be the entrance to the residence of Mahapatih Gajah Mada. He is one of the great governor in the kingdom of Majapahit.
I am very impressed with the sturdy construction of the Wringin Lawang temple. I visited this historical site on a weekday, not many visitors came. So, me and my friends could take pictures with pleasure. To enter the wringin Lawang temple, we just write our name and our hometown in the guestbook. There is no admission ticket, but we can contribute for the treatment of this heritage site by donating as much as we wants.

資料請求バナー