インドネシア2代目支局長 フィルダBLOG
「Gifood」による食品廃棄物の影響の削減
導入実績700サイト以上!!
「カスタメディア」の事例ダウンロードは
こちら
インドネシアでは、食品廃棄物の問題を軽減できるサービスは多くありません。インドネシアの食品廃棄物の量は現在非常に多いです。食品廃棄物の原因の1つは結婚式です。結婚式のイベントが終わった後、残った食べ物がいくつか廃棄されることはありません。そこにいる間、本当に食べ物が必要な人がたくさんいます。この問題を見て、ジョグジャカルタ市の大学生数人がイニシアチブを取り、インドネシアの食品廃棄物の問題を克服するためのデジタルプラットフォームを作成しました。このプラットフォームは「Gi Food」と呼ばれます。
「Give Food、Give Love」というキャッチフレーズで、Gifoodは過剰な食物を持っている人とそれを必要としている人を結び付けます。このGifoodサービスは当初、LINEアプリを介して動きを開始しました。現在、Webアプリ(https://app.gifood.id/)からGifoodにアクセスできます。このサービスのメンバー/ユーザーである3つの関係者がいます。 すなわち、ギバー、レシーバー、トランスポーター。
- ギバーは、過剰な食物を持っているパーティーです。このユーザーは、Gifoodアプリで所有している余分な食品情報を共有できます。ギバーは食べ物を与えるたびに、さまざまな報酬と交換できるポイントを獲得します。
- レシーバーは、食べ物が必要な人、または必要な人を知っている人です。レシーバーは、積極的に食物をとるユーザーになることができます。また、レシーバーは、情報をギバーから食料を必要とする人々に転送するユーザーになることもあります。
- トランスポーターは食べ物を届けるユーザーです。このパーティは、ギバーからレシーバーに食物を接続します。トランスポーターには、個人、コミュニティ、社会運動、組織、または後で食料戦士として分類される人を指定できます。トランスポーターが食べ物を配達するたびに、ポイントを獲得してさまざまな報酬と交換できます。
消費に適している限り、あらゆる種類の食品を配布できます。食品は野菜や食材などの生鮮食品であり、食品も加工されています。ギバーは、食品情報を共有する前に食品の状態を確認する必要があります。
(あなたの場所の近くの余分な食べ物を検索)
(ギバーは食べ物を投稿しています)
(食品の詳細情報と場所食品の詳細情報と場所)
Gifoodサービスには2つのパートナーシップがあります。つまり、ソーシャルパートナーとビジネスパートナーです。ビジネスパートナーは、食べ物を作るビジネス(ケータリング、ベーカリー、レストラン、ホテルなど)を提供する提供者です。ビジネスパートナーは、Gifoodを介してまだ可能である余分な食物を共有しています。ソーシャルパートナーは、Gifoodを介して配布される過剰な食料を受け入れる意思のある社会制度の形のレシーバです。
Gifoodサービスを使用すると、食料を節約でき、残りの食料を必要な限り最大限に配布できることを願っています。そして、インドネシアの食品廃棄物の問題を減らすことができます。
Bahasa Indonesia
Mengurangi Dampak Limbah Makanan Melalui Aplikasi Gifood
Layanan yang bisa mengurangi permasalahan food waste atau makanan sisa di Indonesia masih belum banyak. Sedangkan jumlah makanan yang terbuang di Indonesia saat ini cukup banyak. Salah satu penyumbang food waste adalah acara pernikahan. Setelah suatu acara pernikahan selesai, tidak sedikit makanan yang tersisa akhirnya dibuang. Sedangkan di luar sana, banyak pula orang-orang yang sangat membutuhkan makanan. Melihat masalah ini, beberapa mahasiswa di kota Yogyakarta berinisiatif membuat platform digital untuk membantu mengatasi permasalahan food waste di Indonesia. Platform ini disebut ‘Gi Food’.
Dengan tagline “Give Food, Give Love”, Gifood menghubungkan orang-orang yang memiliki makanan berlebih dengan mereka yang membutuhkannya. Layanan Gifood ini pada awalnya memulai gerakan mereka melalui aplikasi LINE. Sekarang kita bisa mengakses Gifood melalui aplikasi web (https://app.gifood.id/). Ada tiga pihak yang tergabung dalam layanan ini. Yaitu Giver, Receiver dan Transporter.
- Giver adalah pihak yang memiliki makanan berlebih. User ini dapat membagikan informasi makanan berlebih yang dimiliki melalui aplikasi Gifood. Setiap kali Giver memberikan makanan, maka Giver tersebut akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai reward.
- Receiver adalah pihak yang membutuhkan makanan atau yang tahu siapa yang membutuhkan. Receiver bisa menjadi pihak yang secara aktif mengambil makanan. Receiver juga bisa menjadi pihak yang meneruskan informasi dari giver kepada orang yang membutuhkan makanan.
- Transporter adalah pihak yang mengantarkan makanan. Pihak ini adalah pihak yang mengoneksikan makanan dari Giver kepada Receiver. Pihak Transporter bisa individu, komunitas, gerakan sosial, organisasi atau siapa pun itu yang nantinya kami kelompokkan sebagai Food Warriors. Setiap kali Transporter mengantarkan makanan, maka Transporter akan mendapatkan poin yang dapat ditukarkan dengan berbagai reward.
Semua jenis makanan dapat dibagikan selama masih layak konsumsi, baik makanan segar seperti sayuran dan bahan masakan sampai makanan yang sudah diolah. Giver sebelum membagikan informasi makanan diwajibkan untuk mengecek kondisi makanan.
Ada dua kemitraan dalam layanan Gifood. Yaitu mitra sosial dan mitra usaha. Mitra usaha adalah giver yang memiliki usaha membuat makanan (seperti catering, bakery, resto, hotel, dsb) dan menginginkan untuk membagikan makanan berlebihnya yang masih layak melalui gifood. Sedangkan mitra sosial adalah receiver berupa Lembaga sosial yang bersedia untuk menerima makanan berlebih yang dibagikan melalui gifood.
Dengan adanya layanan Gifood, kita bsia menyelamatkan makanan dan diharapkan makanan sisa dapat tersalurkan secara maksimal kepada pihak yang membutuhkan. Dan masalah bisa mengurangi permasalahan food-waste di Indonesia.
English
Reducing the Impact of Food Waste through Gifood Applications
There are not many services that can reduce the problem of food waste or leftovers in Indonesia. While the amount of food wasted in Indonesia is currently quite a lot. One contributor to food waste is a wedding event. After a wedding event is over, not a few foods left are finally discarded. While out there, there are many people who really need food. Seeing this problem, several university students in the city of Yogyakarta took the initiative to create a digital platform to help overcome the problem of food waste in Indonesia. This platform is called ‘Gi Food’.
With the tagline “Give Food, Give Love”, Gifood connects people who have excess food with those who need it. This Gifood service initially started their movement through the LINE application. Now we can access Gifood through a web application (https://app.gifood.id/). There are three parties who are members/users of this service. Namely Giver, Receiver and Transporter.
- Giver is a party that has excess food. This user can share excess food information that is owned through the Gifood app.Every time Giver gives food, the Giver will get points that can be exchanged for various rewards.
- Receiver is the party who needs food or who knows who needs it. Receiver can be the party that actively takes food.The receiver can also be the party that forwards information from giver to people who need food.
- Transporter is the party that delivers food. This party connects food from Giver to the Receiver.The Transporter can be individuals, communities, social movements, organizations or whoever we will later classify as Food Warriors.Every time the Transporter delivers food, the Transporter will get points that can be exchanged for various rewards.
All types of food can be distributed as long as it is still suitable for consumption, both fresh foods such as vegetables and cooking ingredients and also the food has been processed. Giver is required to check food conditions before sharing food information.
There are two partnerships in the Gifood service. Namely social partners and business partners. Business partners are giver who have businesses to make food (such as catering, bakery, restaurant, hotel, etc.) and want to share the excess food that is still feasible through Gifood. While social partners are receivers in the form of social institutions that are willing to accept excess food that is distributed through Gifood.
With the Gifood service, we can save food and hopefully the leftover food can be distributed to the maximum in need. And the problem of food-waste in Indonesia can be reduced.